Advertise

pictorial health warning


Dua bulan pasca diberlakukannya kemaran rokok bergambar seram atau pictorial health warning (PHW), konsumsi rokok masyarakat nyatanya tetap tinggi. Tapi diakui, sebagian perokok terganggu oleh peringatan bergambar.

Seperti yang diungkapkan Dwi, salah seorang pemilik kios di kawasan 0 kilometer, Yogyakarta. "Semuanya komplain Mbak. Sampai kalo beli gitu mintanya diselotip.   
Menurut Dwi, para pembeli menganggap kemasan bergambar seram itu semacam doa negatif bagi mereka, seolah-olah mendoakan perokok agar sakit seperti di gambar. Lantas bagaimana mereka menyiasatinya?

Salah satu PKL di depan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta menuturkan, pembeli rokok cenderung pilih-pilih gambar. "Biasanya yang dipilih yang ada gambar orang (merokok) atau bayi itu. Kalau nggak ada, ya terpaksa beli. 'Yo ngko tak suweke dhewe (Ya nanti saya sobek sendiri),' katanya," tutur penjual bernama Septi itu.

Septi menambahkan, ia juga pernah menerima keluhan dari beberapa pembeli. Mereka mengaku citarasa dari rokok dengan gambar peringatan sedikit berbeda dari yang lama.

"Kalau mereka nggak mau saya kasih rokok (dengan gambar tertentu), ya saya ambilkan semua. Biar mereka milih sendiri," timpal PKL lain, Marji yang kiosnya terletak di Jalan Kaliurang. Ia menunjuk gambar kemasan rokok yang paling 'ditakuti' pembelinya, yakni gambar kanker mulut.

Hal serupa juga diungkapkan Yuli, pramudiaga di Indomaret, dan Rhesa pramuniaga di Circle K. "Ya tetep mau beli tapi milih-milih Mbak. Yang paling nggak disukai yang gambar-gambar penyakit," kata Yuli.

Menurut pengamatan , hampir semua kemasan rokok yang beredar di pasaran Yogyakarta sudah bergambar, baik di kios biasa maupun waralaba. Hanya beberapa merek yang masih belum mematuhi, seperti Pall Mall, Dunhill dan Sampoerna.

Sumber : Detik Health

MamazTentang Saya
Blog ini adalah blog yang mengulas segala hal tentang peristiwa menarik dan inspiratif, Anda juga dapat menyalurkan berita ini ke media sosial yang telah tersedia diatas ini.
Ikuti : | RSS | Facebook | Twitter

Artikel Terkait:
Facebook Comments
Breaking News close button
Back to top

0 comments

Disini Anda bebas bertanya maupun mengutarakan ide, gagasan, opini secara bebas yang tentu tidak termasuk dalam koridor Sara. Dilarang keras titip Link / URL hidup maupun berupa tulisan atau mempromosikan produknya. Ingat !! kebiasaan seperti itu akan membuat Anda semakin bodoh dan terpuruk.

Bagaimana Pendapat Anda?
Advertise 300x250


 
Copyright © 2014. Venpedia - All Rights Reserved | Template - Maskolis
Proudly powered by Blogger