Kenaikan BBM Tinggal Tunggu Waktu
Presiden terpilih Joko "Jokowi" Widodo mengatakan pada hari Kamis ia akan berisiko merusak popularitasnya dengan menaikkan harga BBM bersubsidi untuk mengurangi subsidi BBM selangit yang telah lama mencegah pemerintah dari mengalokasikan lebih banyak dana untuk pembangunan. Keputusan Jokowi itu dibuat setelah ia gagal meyakinkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan tertutup pada hari Rabu di Bali untuk menyesuaikan harga sebelum Yudhoyono meninggalkan kantor pada 20 Oktober. "[Yudhoyono] mengatakan itu bukan waktu yang tepat waktu untuk menaikkan harga. Saya siap menjadi tidak populer [dengan menaikkan harga], "kata Jokowi. "Kita harus mengalokasikan anggaran [dana] untuk sektor-sektor produktif untuk membiayai usaha kecil dan menengah, untuk mensubsidi petani dan nelayan, dan sebagainya, bukannya [subsidi orang] membeli bahan bakar, mobil." Sementara Jokowi menolak untuk memberikan rincian penyesuaian harga, Andi Widjajanto, seorang wakil dari tim transisi Jokowi-Jusuf Kalla, mengatakan, peningkatan akan berada dalam kisaran Rp 500 dan Rp 3.000 (kurang dari 30 sen AS) per liter. "Jika kenaikan ditetapkan sebesar Rp 1.000 per liter, kita bisa menghemat hingga Rp 52 triliun, sementara pada Rp 3.000, kita bisa menghemat lebih dari Rp 100 triliun," katanya. Seorang anggota lingkaran dalam Jokowi mengatakan penyesuaian harga mungkin akan terjadi di November, dan bahwa hal itu akan ditetapkan pada rata-rata Rp 3.000 per liter. Bensin bersubsidi saat ini dijual dengan harga Rp 6.500 per liter sedangkan solar Rp 5.500. "A Rp 3.000 Kenaikan akan memberikan tambahan Rp 140-150000000000000." "Katakanlah Rp 30 triliun dari dana yang disimpan akan digunakan untuk program-program kompensasi, seperti bantuan langsung tunai, kita masih akan memiliki Rp 120 triliun untuk program pembangunan," kata sumber itu, menambahkan bahwa kenaikan harga akan menyebabkan inflasi tambahan antara 1 dan 2 persen. Pengeluaran untuk subsidi bahan bakar akan naik kekalahan Rp 44,6 triliun (US $ 3820000000) menjadi Rp 291100000000000 di diusulkan APBN 2015 rancangan yang dijadwalkan akan disahkan oleh pemerintahan Presiden Yudhoyono dan DPR saat Perwakilan Rakyat sebelum 30 September. Subsidi BBM akan mencapai lebih dari 21 persen dari belanja pemerintah pusat pada tahun 2015, lebih dari enam kali lipat dari pengeluaran yang dialokasikan untuk kesehatan masyarakat. Koordinasi Politik, Hukum dan Menteri Keamanan Djoko Suyanto mengatakan oposisi Yudhoyono untuk usulan Jokowi itu didasarkan pada kenyataan bahwa orang-orang sudah dibebani dengan kenaikan harga baru-baru listrik dan gas. "Jika harga BBM juga mengangkat tahun ini, inflasi akan naik. Tingkat kemiskinan dan pengangguran akan naik dan pertumbuhan ekonomi akan melambat, "katanya. Niat Jokowi untuk menaikkan harga bahan bakar juga bisa disebabkan oleh fakta bahwa dialokasikan kuota BBM bersubsidi tahun ini akan hanya berlangsung sampai awal Desember, harga semurah telah mendorong lebih banyak konsumsi. Dalam beberapa hari terakhir, banyak daerah telah menghadapi kekurangan bahan bakar bersubsidi sebagai perusahaan minyak milik negara Pertamina dijatah pasokan untuk menghindari pelanggaran kuota. Sekitar 71 persen dari BBM bersubsidi dinikmati oleh para pemilik kendaraan pribadi. Menteri Keuangan Chatib Basri memperingatkan pada hari Kamis bahwa peningkatan kuota akan bertentangan dengan UU APBN. Hukum menetapkan bahwa pemerintah hanya dapat meningkatkan kuota dalam keadaan darurat ketika ada penyimpangan yang signifikan dalam harga minyak mentah (ICP) atau nilai tukar. Chatib mengatakan, dia sudah menuntut agar UU APBN 2014 lebih fleksibel mengenai alokasi kuota. Proposal Namun, ditolak oleh anggota parlemen pada bulan Juni. "Argumen saya kepada mereka [anggota parlemen] adalah fakta bahwa presiden baru kami akan berada dalam posisi berbahaya karena kuota BBM yang dialokasikan sudah akan dilanggar sebelum Natal, menurut perkiraan saya pada saat itu." "Solusi layak untuk mengurangi konsumsi bahan bakar akan menyesuaikan harga," kata Chatib.
Tentang Saya
Blog ini adalah blog yang mengulas segala hal tentang peristiwa menarik dan inspiratif, Anda juga dapat menyalurkan berita ini ke media sosial yang telah tersedia diatas ini.
Ikuti : | RSS | Facebook | Twitter
Artikel Terkait:
Facebook Comments
0 comments
Disini Anda bebas bertanya maupun mengutarakan ide, gagasan, opini secara bebas yang tentu tidak termasuk dalam koridor Sara. Dilarang keras titip Link / URL hidup maupun berupa tulisan atau mempromosikan produknya. Ingat !! kebiasaan seperti itu akan membuat Anda semakin bodoh dan terpuruk.